Selasa, 08 September 2015

BUDIDAYA BEBEK / ITIK


"panduan-cara-ternak-bebek-itik-viterna-poc-nasa-hormonik-distributor-resmi-nasa-natural-nusantara-budidaya" 
 
A. PENDAHULUAN
Sebutan itik dikenal juga dengan sebutan bebek (bahasa jawa). Awal mulanya bebek atau itik berasal dari daratan Amerika yang merupakan itik liar (Anas Moscha). Selanjutnya untuk waktu yang cukup lama dijinakkan oleh manusia dan lahirlah jenis itik ternakan (Anas Domesticus) seperti yang saat ini ada.
Permintaan produk bebek, baik berupa daging maupun telur sebagai sumber protein hewani untuk kebutuhan pangan manusia saat ini terus mengalami peningkatan cukup signifikan. Untuk mendukung keberhasilan ternak bebek atau itik maka PT Natural Nusantara mengeluarkan serangkaian teknologi siap pakai yang sudah dikemas dalam bentuk produk. Produk suplemen nutrisi ini berbasis organik dan sangat penting dalam mendukung keberhasilan peternakan bebek di Indonesia.
B. JENIS-JENIS BEBEK
Penggolongan bebek menurut tipenya dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
  1. Bebek petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;
  2. Bebek pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
  3. Bebek ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.
Jenis bibit unggul yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jenis bebek, seperti bebek tegal, bebek khaki campbell, bebek alabio, bebek mojosari, bebek bali, bebek CV 2000-INA dan jenis-jenis bebek petelur unggul lainnya yang merupakan produk hasil pengembangan dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.

C. LOKASI PETERNAKAN
Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.
D. TEKNIS BUDIDAYA
1. Perkandangan: 
  • Penyiapan Sarana dan Peralatan
  • Persyaratan temperatur kandang ± 39 ° C.
  • Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
  • Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang.
Model atau tipe kandang ada 3 (tiga) jenis, yaitu:
  1. Kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD
  2. Kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
  3. Kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).
Kondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Selanjutnya dilengkapi dengan beberapa perlengkapan kandang, seperti : tempat makan, tempat minum dan perelengkapan tambahan lainnya. 
2. Pembibitan
Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.
Pemilihan bibit dan calon induk
Ada 3 (tiga) cara  memperoleh bibit itik yang baik, yaitu sebagai berikut :
  1. Membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
  2. Memelihara induk itik yaitu pejantan + betina unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
  3. Membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan setempat.
Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.
Perawatan bibit dan calon induk.
Perawatan Bibit
Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut : 
Bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m² mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater. Tambahkan VITERNA pada air minumnya untuk memberikan energi pada bibit itik dan mencegah stres yang bisa berakibat pada tingginya kematian bibit itik.
Perawatan calon Induk
Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.
Reproduksi dan Perkawinan
Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).
E. PEMELIHARAAN
1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.
2. Pengontrol Penyakit
Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
(3) Pakan Ternak;
3. Pemberian Pakan
Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
  1. Umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
  2. Umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
  3. Umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
  4. Umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu : 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).
Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil dan penggunaan VITERNA sebagai feed suplemen.
Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :
  1. Umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum yang ditambah VITERNA.
  2. Umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus) dengan penambahan VITERNA pada air minumnya.
  3. Umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan dan berikan VITERNA untuk campuran air minumnya.
Ternak Bebek Pedaging Dan Bebek Petelur
Produk Natural Nusantara (NASA) yang digunakan adalah VITERNA, POC NASA dan HORMONIK.
1 botol VITERNA  + 1 botol HORMONIK +POC NASA = 1100 cc  cukup untuk sekitar 100 ekor.
Cara pakai:
Campur jadi satu wadah, 1 botol VITERNA PLUS + 1 botol POC NASA + 1 botol HORMONIK . Kemudian ambil 1 tutup (10 cc) campur dengan 10 Liter air minum ternak / pakan apa saja. Cukup diberikan 2 x sehari. Untuk bebek petelur cukup 3 hari sekali (supaya tidak kegemukan, dan produksi telur tetap lancar dan meningkat)
Khusus Bebek petelur, VITERNA boleh diberikan setiap hari sejak DOC umur 2 bulan  ke atas. Sedangkan pada ternak bebek potong boleh diberikan setiap hari mulai umur 2 hari.
Tips & Trik :
Tips mudah agar beternak bebek potong lebih cepat panen dan irit pakan. Target Panen dalam tempo 2-3 bulan.
Per 1.000 ekor bibit memerlukan 5 botol VITERNA PLUS + 5 botol POC NASA + 5 botol HORMONIK. Campurkan semuanya jadi satu. Ambil 10 cc (1 tutup) campur dengan air minum ternak. Berikan 2 x sehari.
Manfaat VITERNA + POC NASA + HORMONIK 
Meningkatkan nafsu makan ternak sehingga cepat panen & mengirit pakan, mencegah stres, ternak sehat, tahan penyakit, kotoran tidak berbau, angka kematian sangat rendah, menghasilkan daging berkualitas tinggi karena rendah kolesterol, mempercepat pertumbuhan ternak.
Tata Laksana Pemeliharaan
Pemeliharaan Kandang
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihan dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.
panduan cara budidaya ternak bebek itik petelur pedaging viterna poc nasa hormonik nasa natural nusantara
F. PENYAKIT
Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal, yaitu :
1) Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa
2) penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat
Jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah :
1) Penyakit Duck Cholera
Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.
Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
2) Penyakit Salmonellosis
Penyebab: bakteri typhimurium.
Gejala: pernafasan sesak, mencret.
Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.
G. PANEN
Hasil Utama : Usaha ternak itik petelur adalah telur itik
Hasil Tambahan : Panen tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanaman yang berharga
H. PASCA PANEN
Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk.
Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:
  1. Pengawetan dengan air hangat. Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
  2. Pengawetan telur dengan daun jambu biji. Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
  3. Pengawetan telur dengan minyak kelapa. Pengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
  4. Pengawetan telur dengan natrium silikat. Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
  5. Pengawetan telur dengan garam dapur. Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.
Catatan : Penggunaan produk Nasa, Viterna, POC Nasa, dan Hormonik ini juga sangat bermanfaat untuk mendukung budidaya peternakan lainnya, seperti Budidaya Kambing, Budidaya Babi, Budidaya Unggas, maupun budidaya hewan hias.

SUMBER : http://www.produknaturalnusantara.com/panduan-teknis-budidaya-peternakan/budiddaya-itik-bebek/

Senin, 07 September 2015

8 Contoh Usaha Ternak Hewan Yang Menguntungkan Wajib di Coba

kali ini merupakan ulasan yang berkaitan dengan peternakan hewan yang bisa di coba  dan menguntungkan untuk di jalankan. Usaha ternak sangat cocok di jalankan bagi anda yang tinggal di desa atau bagi anda yang hobi terhadap hewan tersebut seperti hobi memelihara kucing misalnya.
Dengan menyangkut pautkan hobi dengan bisnis maka kita akan senang dalam menjalankannya, dengan begitu kita menjadi semangat dan mudah meraih kesuksesan. Salah satu jenis usaha yang bisa di mulai dari hobi adalah usaha peternakan hewan.
8 Contoh Usaha Ternak Hewan Yang Menguntungkan

Lalu hewan apa saja yang bisa di ternak dengan hasil penjualan yang menguntungkan, berikut ini kami telah mengumpulkan beberapa contoh hewan yang bisa anda ternak dengan harga jual yang lumayan, silahkan membaca 8 contoh hewan yang bisa di ternak berikut ini.

8 Contoh Usaha Ternak Hewan Yang Menguntungkan Wajib di Coba


1. Ternak Ayam

Ayam merupakan hewan yang cepat tumbuh besar terutama ayam potong/boiler. Memulai usaha ayam boiler tidaklah membutuhkan modal yang besar, silahkan anda membaca ulasan Tips Cara Sukses Ternak Ayam Potong / Boiler. Selain ayam boiler masih banyak jenis ayam lainnya yang bisa anda ternak seperti ayam jawa, ayam arab dan lain sebagainya.

2. Ternak Bebek

Selain ternak ayam, ternak bebek juga bisa menjadi pilihan bagi anda, terutama yang tinggal di desa.  Jenis bebek sendiri cukup beragam, ada bebek yang di ternak untuk di ambil dagingnya, ada yang di ambil telurnya saja bahkan dua-duanya. Apabila anda tertarik maka carilah orang yang mengerti soal ternak bebek.

3. Ternak Kambing

Hewan yang satu ini sangat di butuhkan seperti untuk acara pernikahan, sunatan, aqiqah, kurban dan lain sebagainya. Selain itu para penjual sate kambing juga membutuhkan daging kambing setiap harinya. Nah, melihat hal tersebut anda bisa memulai ternak kambing. Modal awal yang di butuhkan sekitar 3-5 jutaam tergantung jenis dan jumlah kambingnya.

4. Ternak Sapi

Apabila membahas kambing kurang lengkap rasanya apabila tidak membahas sapi, ya kedua hewan tersebut merupakan hewan yang paling di cari untuk acara seperti hajatan. Namun selisih harga keduanya cukup jauh, dimana kambing sekitar 3 jutaan sedangkan sapi sekitar 10 jutaan bahkan lebih. Apabila anda memiliki modal yang cukup dan ilmu yang memadai, maka ternak sapi menjadi pilihan yang tepat bagi anda.

5. Ternak Kelinci

Kelinci merupakan hewan yang memiliki ciri khas telinga panjang dengan lari yang cukup gesit. Kelinci juga beraneka ragam, ada kelinci pedaging dan ada kelinci hias. Bagi anda yang tinggal di desa, ternak kelinci sangat mudah mencari rumputnya, bagi anda yang tinggal di kota sebaiknya ternak kelinci hias, karena saat ini sudah ada makanan khusus untuk kelinci.

6. Ternak Kucing Persia

Nah, bagi anda yang hobi dengan hewan yang super imut ini tidak ada salahnya jika menjadikan kucing sebagai ladang bisnis yang menjanjikan. Salah satu jenis kucing yang di cari banyak orang adalah kucing persia, kucing dengan bulu super tebal ini memiliki harga jual yang tinggi sehingga cukup menjanjikan untuk di ternak.

7. Ternak Ikan Lele

Ikan lele merupakan sejenis ikan yang hidup di air tawar, ikan ini memiliki nama yang berbeda di beberapa daerah di Indonesia. Namun lebih umum apabila di sebut dengan ikan lele. Ikan yang satu ini sangat cocok di budidayakan sebagai usaha sampingan, mengingat tidak perlu perhatian khusus saat membudidayakannya, ikan ini sendiri dapat bertahan hidup dalam kondisi air yang keruh.

8. Ternak Burung Hias

Sama halnya dengan kucing, hobi terhadap burung hias bisa di jadikan ladang bisnis yang menjanjikan. Saat ini burung hias semacam lovebird, kenari, kacer, cucak rowo, branjangan, ciblek dan lain sebagainya banyak di cari orang. Bagi anda yang hobi terhadap burung hias tentunya tahu harga dari setiap burung hias yang rata-rata cukup mahal.


Bagaimana dengan 8 contoh hewan di atas, anda tertarik dengan salah satunya? Sebaiknya anda memulai usaha ternak sesuai dengan modal, hobi serta tempat tinggal anda, agar semuanya bisa berjalan dengan baik. Kami rasa cukup sekian yang dapat kami bagikan, semoga informasi di atas bermanfaat untuk kita semua, terimakasih telah membaca Contoh Ternak Hewan Yang Menguntungkan.

SUMBER : http://seribupeluang.blogspot.com/2014/12/tips-cara-sukses-ternak-ayam-potong.html